Join Me On Facebook Info Jerawat: JERAWAT DAN DIET

Senin, 02 Mei 2011

JERAWAT DAN DIET

Diet walaupun bukanlah penyebab jerawat, tapi diet memiliki kontribusi yang besar terhadap terjadinya jerawat. Oleh karena itu ahli dermatologi menyarankan perubahan pola makan untuk mengatasi jerawat.

Perubahan pola makan pada penderita jerawat akan berdampak terhadap kondisi jerawat, pada orang yang sering mengkonsumsi makanan berglikemik tinggi (umumnya pada makanan berkarbohidrat tinggi serta makanan bergula) cenderung untuk berjerawat. Sebagai contoh penelitian yang dilakukan di pulau kivatan dan di Amerika oleh para peneliti amerika, mereka melakukan perbandingan pola makan masyarakat tersebut. Dari hasil penelitian menunjukkan, kondisi kulit penduduk pulau kivatan bersih dari jerawat, di daerah tersebut, makanan penduduk masih alami tanpa pengolahan serta cenderung mengkonsumsi makanan berglikemik rendah. Tapi pada kasus di Negara barat, dengan kecenderungan mengkonsumsi makanan junk food, lemak, makanan olahan serta berglikemik tinggi. Kasus penderita jerawat sangat banyak ditemui.

Sebagai contoh, kulit dengan kecenderungan untuk jerawat telah terbukti mengalami insulin resistan. Insulin adalah hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat dan gula, serta berperan dalam metabolisme protein dan metabolisme lemak. Insulin mengontrol level gula dalah darah yang nantinya dijadikan energi, apabila kondisi level gula darah dalam keadaan tinggi insulin membuat hati dan sel-sel lemak mengambil di beberapa glukosa dalam aliran darah dan menyimpannya sebagai lemak

Orang yang mengalami resisten insulin, cenderung mengalami jerawat karena pada penderita resistensi insulin, pankreas memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak untuk menstabilkan gula darah. Dalam kondisi resistensi insulin, kesensitifitasan insulin menurun terhadap sel-sel target. Sehingga membutuhkan insulin dalam kadar yang tinggi untuk menurunkan kadar gula dalam darah.

Jadi, bagi mereka dengan resistensi insulin, mengkonsumsi karbohidrat seperti roti putih yang berkabohidrat tinggi, dan makanan manis, akan menjadi masalah. Biasanya, insulin memicu tubuh akan menghilangkan kelebihan orang gula darah ke dalam sel. Tapi dengan resistensi insulin, mereka bertahan lebih lama dalam darah, serta menyebabkan tubuh untuk memiliki tingkat insulin dalam darah. Selain itu mengkonsumsi makanan manis yang mengandung gula dalam jangka lama dapt menyebabkan naiknya derajat resistensi insulin.

Dalam penelitian yang dilakukan pada remaja, para peneliti melibatkan para remaja untuk mengkonsumsi karbohidrat dalam level yang tinggi(seperti roti dan sereal), dan sebagian remaja mengkonsumsi karbohidrat dalam level rendah. Dari hasil penelitian, remaja yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi, terjadi peningkatan gula darah diiringi tingkat insulin yang tinggi dan insulin-seperti faktor pertumbuhan (IGF-1), yang mengakibatkan kelebihan produksi hormon laki-laki. Hormon laki-laki ini kemudian memicu wabah jerawat. Insulin-seperti faktor pertumbuhan (IGF-1) mendorong tertentu sel-sel kulit (keratinosit) meningkat. Penumpukan sel pada permukaan kulit menyebabkan tersumbatnya pori-pori, hingga memicu jerawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika anda mengalami Masalh Jerawat, silahkan bertanya disini, saya akan membantu anda dengan senang hati